Malaysia is one of Asia's biggest employers of foreign labour. But recently, cases of deaths, abuse and forced labour have come to light. What is going on? Who is protecting these migrant workers?
Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Serikat buruh Malaysia (MTUC) Solomon, berjanji memberikan perhatian kepada buruh Indonesia di Malaysia. Hal tersebut demi penguatan kesejahteraan buruh di antara dua negara bertetangga ini.
“Perhatian akan saya berikan kepada buruh migran Indonesia. Saya berpendapat buruh migran Indonesia harus dilindungi, bukan dieksploitasi,” kata Solomon saat menghadiri HUT KSPSI ke-44 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Februari 2017.
Solomon mengatakan, ada sekitar dua juta buruh Indonesia yang berada di Malaysia. Menurutnya, serikat pekerja Malaysia berkomitmen memberikan perjuangan hak kesejahteraan yang sama.
“Serikat buruh Malaysia komitmen melindungi buruh Indonesia,” ujarnya.
Dalam menjamin komitmen itu, serikat pekerja Malaysia pun menandatangani nota kesepakatan bersama KSPSI. Kesepakatan ini merupakan bukti dalam memperkuat kerja sama di sektor ekonomi.
“Kami menganggap perlu dilanjutkan kegiatan bersama. Kami perlu diskusi membahas isu sektor perbankan dan keuangan di Malaysia, Indonesia dan Asia,” ucapnya.
Address: Wisma MTUC,10-5, Jalan USJ 9/5T, 47620 Subang Jaya,Selangor | Tel: 03-80242953 | Fax: 03-80243225 | Email: sgmtuc@gmail.com.com